Pages

3 HAL YANG MEMBINASAKAN

بسم الله الرحمن الرحيم

Kali ini saya akan posting tentang tiga hal yang dapat membinasakan atau mencelakakan bisa juga di bilang merusak, ini berdasarkan hadis Nabi yang di riwayatkan oleh Abu Syekh dari sayyidina Anas r.a.

PERTAMA : SIFAT KIKIR YANG DITA'ATI

Kikir atau orang sunda bilang koret, medit merepet jahe merupakan sifat buruk yang wajib di jauhi, kita ingat kisah orang terdahulu yang celaka karena sifat kikir tersebut, ingat kisah Qorun dan Tsa'labah yang celaka disebabkan kekikirannya. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda :

اتقواالظلم فان الظلم ظلمات يوم القيامة , واتقوا الشح فان الشح اهلك من كان قبلكم وحملهم على ان سفكوا دماءهم واستحلوا محارمهم
(رواه مسلم)

Takutlah kalian terhadap perbuatan aniaya, karena sesungguhnya perbuatan aniaya itu merupakan kegelapan hati di hari kiamat, dan takutlah terhadap kikir, karena susungguhnya kikir itu telah membinasakan orang-orang sebelum kalian, yang mendorong mereka untuk mengalirkan darah mereka sendiri dan menghalalkan kehormatan mereka.

KEDUA : HAWA NAFSU YANG DIIKUTI

Mengikuti hawa nafsu, nafsu yang buruk yang selalu mendorong manusia melakukan keburukan ini juga termasuk sifat yang dapat merusak. Allah SWT berfirman :

وما ابرئ نفسي ان النفس لأمارة بالسوء الا ما رحم ربي ان ربي غفور رحيم

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang di beri rahmat oleh Tuhanku, sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Yusuf : 53)

Sayyidina 'Ali r.a berkata :

اخوف ما اخاف عليكم اتباع الهوى وطول الأمل

Sesuatu yang paling aku takuti  atas kalian yaitu mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Dan ini di jelaskan pula di dalam hadi Nabi SAW tentang enam perkara yang bisa menghapus pahala amal.

Dalam salah satu kitab di jelaskan bahwa nafsu itu ada 7, sebagian mendorong kebaikan dan sebagian mendorong kepada kejahatan, Insaya Allah akan saya jelaskan tentang nafsu ini pada artikel yang lain.

KETIGA : 'UJUB

'Ujub atau membanggakan diri, merasa diri lebih dari yang lain, juga masih banyak sifat-sifat lain yang bisa merusak termasuk hasud, riya dsb.

BERPIKIRLAH DALAM 5 HAL

بسم الله الرحمن الرحيم

Jumhur 'Ulama mengatakan, sesungguhnya berpikir itu dalam 5 hal, yaitu :
1. Berpikir mengenai tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah, sehingga lahir Tauhid dan keyakinan kepada Allah.
2. Berpikir mengenai keni'matan-keni'amatan yang telah Allah berikan, sehingga lahir rasa cinta dan syukur kepada Allah.
3. Berpikir tentang janji-jani Allah, sehingga lahir rasa cinta kepada akhirat.
4. Berpikir tentang ancaman Allah, sehingga lahir rasa takut kepada Allah.
5. Berpikir tentang sejauh mana keta'atannya kepada Allah, (berpikir tentang kurangnya keta'atan kepada Allah) padahal Allah selalu berbuat baik kepadanya, sehingga lahir kegairahan dalam beribadah.

10 PERKARA YANG PALING DISIA-SIAKAN

بسم الله الرحمن الرحيم

Sayyidina 'Usman Radiyallahu 'Anhu berkata : 10 perkara yang paling di sia-siakan, yaitu :

1. Orang alim yang tidak ditanyai ilmunya.
2. Ilmu yang tidak diamalkan.
3. Pendapat yang benar yang tidak diterima.
4. Senjata yang tidak dipakai.
5. Masjid yang tidak dipakai shalat.
6. Al-Qur'an yang tidak dibaca.
7. Harta yang tidak diinfakkan.
8. Kuda/kendaraan yang tidak ditunggangi.
9. Ilmu zuhud yang ada di hati orang yang bertambah cintanya kepada urusan dunia.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
من ازداد في العلم رشدا فلم يزدد في الدنيا زهدا لم يزدد من الله الا بعدا

Barang siapa bertambah ilmunya, sedang dia tidak bertambah zuhud dalam urusan dunia, maka dia tidak bertambah kecuali bertambah jauh dari Allah.

 10. Umur panjang yang tidak digunakan sebagai bekal untuk perjalanan menuju akhirat.

6 PERKARA YANG DAPAT MERUSAK HATI

بسم الله الرحمن الرحيم

عن الحسن البصري رحمه الله تعالى أنه قال : ان فساد القلوب عن ستة أشياء أولها يذنبون برجاء التوبة ويعلمون العلم ولا يعملون واذا عملوا لا يخلصون ويأكلون رزق الله ولا يشكرون وما يرضون بقسمة الله ويدفنون موتاهم ولا يعتبرون

Dari Imam Hasan Al-Bisriy Rahimahullahu Ta'ala, beliau berkata : Sesungguhnya rusaknya hati itu disebabkan 6 perkara :

1. Orang yang berbuat dosa dengan harapan bertaubat .
2. Orang yang mengajarkan ilmu tetapi dia tidak mengamalkannya.
3. Apabila mereka mengamalkan ilmu tidak di sertai ke-ikhlasan.
4. Orang yang memakan rezeki dari Allah tapi dia tidak bersyukur.
5. Mereka tidak rido dengan pemberian dari Allah.
6.  Orang yang suka ikut menguburkan orang yang mati, tetapi dia tidak mengambil pelajaran dari kematian tersebut.

Imam Hasan Al-Bisriy ialah golongan Tabi'in yang paling tua

10 PERKARA TIDAK AKAN BERES KECUALI DENGAN 10 PERKARA YANG LAIN

بسم الله الرحمن الرحيم

Sayidina 'Umar bin Khattab RA salah seorang sahabat Rasulullah yang paling utama mengatakan, ada 10 perkara yang tidak akan beres kecuali dengan 10 perkara yang lain, yaitu :

1. Akal tidak akan beres tanpa wara'
2. Amal tidak akan beres tanpa ilmu
3. Kebahagiaan tidak akan beres tanpa takut kepada Allah.
4. Raja tidak akan beres tanpa keadilan.
5. Keturunan tidak akan beres tanpa kesopanan.
6. Kegembiraan tidak akan beres tanpa ketenangan hati.
7. Kekayaan tidak akan beres tanpa sifat murah hati atau dermawan.
8. kefaqiran tidak akan beres tanpa hidup Qona'ah.
9. Kemuliaan keturunan tidak akan beres tanpa adanya kerendahan hati.
10. Jihad tidak akan beres tanpa pertolongan Allah.

Keterangan

Wara' ialah menjauhi hal-hal yang terlarang (menjauhi yang haram maupun yang syubhat).

Akal ialah cahaya didalam hati yang dapat memisahkan antara yang Haq dan yang bathil (memisahkan antara yang baik dan buruk).

Qona'ah ialah menerima dan merasa cukup atas pemberian dari Allah. Dengan qona'ah maka akan timbul rasa syukur kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda : Amal yang paling utama ialah pengetahuan tentang Allah, sesungguhnya ilmu itu bermanfa'at bagimu bila disertai amal yang sedikit maupun amal yang banyak, dan sesungguhnya bodoh itu tidak bermanfa'at bagimu baik disertai amal yang sedikit maupun amal yang banyak.

TEMAN DAN MUSUH IBLIS

بسم الله الرحمن الرحيم

Sayidina Abbas RA menuturkan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW bertanya kepada Iblis "Berapakah temanmu dari kalangan umatku wahai Iblis? Iblis menjawab ada 10 golongan" yaitu :

1. Penguasa yang dzolim
2. Orang yang sombong
3. Orang kaya yang tidak memperhatikan dari mana dia memperoleh harta dan untuk apa dia belanjakan hartanya.
4. 'Ulama yang membenarkan kedzoliman pemerintah
5. Pedagang yang curang
6. Orang yang suka menimbun barang
7. Orang yang berzina
8. Orang yang suka makan riba
9. Orang yang kikir
10. Orang yang suka mimum arak.

Lalu Rasulullah SAW bertanya lagi kepada Iblis tentang musuh-musuhnya, Iblis pun menjawab bahwa musuhnya ada 20, yaitu

1. Engkau wahai Muhammad karena aku sangat benci kepadamu
2. 'Ulama-ulama yang mengamalkan ilmunya
3. Orang-orang yang hafal Qur'an serta mengamalkan isinya
4. Orang yang adzan dalam shalat 5 waktu dengan niat karena Allah
5. Orang yang mencintai fakir miskin dan anak yatim
6. Orang yang memiliki hati yang penuh kasih sayang
7. Orang yang sopan dan Tawadu' kepada Allah
8. Pemud-pemudi yang rajin beribadah
9. Orang yang suka memakan harta halal
10. Dua orang pemuda-pemudi yang saling mencintai karena Allah
11. Orang yang suka Shalat berjama'ah
12. Orang yang suka shalat Tahajjud
13. Orang yang suka menasihati saudara-saudaranya
14. Orang yang selalu punya wudu
15. Orang yang dermawan
16. Orang yang baik akhlaqnya
17. Orang yang membenarkan bahwa Allah yang mengatur rezekinya
18. Orang yang suka berbuat baik terhadap janda-janda yang selalu memlihara dirinya
19. Orang yang suka menyiapkan diri untuk menghadapi mati
20. Orang yang dapat menghindarkan dirinya dari sesuatu yang haram.

KANDUNGAN SHALAT

بسم الله الرحمن الرحيم
 
Shalat merupakan tiangnya agama, shalat adalah ibadah fardu yang paling utama, shalat juga merupakan ibadah yang pertama kali dihisab setelah bersuci, jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya, jika shalatnya rusak, maka rusak pula seluruh amalnya. Banyak sekali hal-hal yang terkandung di dalam shalat, di antaranya dalam sebuah hadis, Rasulullah menyatakan :

عن أبي هريرة رضي الله عنه , عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : الصلاة عماد الدين وفيها عشر خصال : زين الوجه ونور القلب وراحة البدن وانس في القبر ومنزل الرحمة ومفتاح السماء وثقل الميزان ومرضات الرب وثمن الجنة وحجاب من النار

Dari Abu Huroiroh RA, Nabi Muhammad SAW bersabda : Sholat itu adalah tiangnya agama yang di dalamnya terkandung 10 hal, yaitu :

1. Mencerahkan wajah.
2. Menerangi hati.
3. menyehatkan badan.
4. Teman didalam kubur.
5. Tempat turunnya rahmat.
6. Kuncinya langit.
7. Memberatkan timbangan amal.
8. Tempat keridoan Allah.
9. Bernilai Syurga.
10. Penghalang siksa neraka.

Penjelasan :

Rasulullah SAW Bersabda

صلاة الرجل نور في قلبه فمن شاء منكم فلينور قلبه

Shalat seseorang adalah penerang hatinya. Barangsiapa berkeinginan agar hatinya menjadi terang, maka terangilah hatinya (HR. Ad-Dailamiy)

Rasulullah SAW Bersabda

قم فصل فان الصلاة شفاء

Shalatlah kamu, karena sesungguhnya shalat itu adalah obat (HR. Ahmad. Ibnu Majah).

Rasulullah SAW Bersabda

الصلاة ميزان فمن اوفى استوفى

Shalat itu adalah timbangan. Barangsiapa yang menunaikan shalat, berarti dia telah mencukupkan timbangannya (HR. Baihaqi).

Rasulullah SAW Bersabda

خمس صلوات : من حافظ عليهن كانت له نورا وبرهانا ونجاة يوم القيامة ومن لم يحافظ عليهن لم تكن نورا ولا برهانا ولا نجاة وكان يوم القيامة مع فرعون وقارون وهامان وابي بن خلف

Shalat lima waktu, barang siapa memeliharanya (mengerjakannya dengan baik), maka shalat tersebut jadi cahaya baginya, jadi hujjah dan penyelamat di hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak memeliharanya, tentu tidak akan jadi cahaya, hujjah ataupun penyelamat baginya, dan dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama Fir'aun, Qorun, Haman dan Ubay bin Kholaf (HR. Ibnu Nashr)
 
مفتاح الجنة الصلاة ومفتاح الصلاة الطهور
 
Kunci Syurga adalah Shalat, dan kunci shalat adalah bersuci (HR. Ahmad dan Baihaqi)

MANUSIA TERBAGI KEPADA 4 BAGIAN

بسم الله الرحمن الرحيم

Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jailany, manusia itu terbagi ke dalam 4 bagian

1. Orang yang tak berlisan dan tidak berhati, yaitu orang yang durhaka. Maka hati-hatilah jangan sampai engkau seperti mereka.

2. Orang yang berlisan tapi tidak berhati, sehingga ia berbicara dengan hikmah (ilmu dan kata-kata mutiara) tapi tidak mengamalkannya. Dia mengajak manusia beriman dan beramal saleh serta taqwa kepada Allah, sementara dia sendiri menjauhi Allah. Maka jauhilah mereka supaya kamu tidak tertipu oleh keindahan perkataan mereka yang bisa membuatmu terbakar oleh kemaksiatan atau terbunuh oleh kebusukan hati mereka.

3. Orang yang memiliki hati tapi tidak memiliki lisan, yaitu Mu'min yang pandangannya ditutupi oleh Allah dari kejelekan makhluq-Nya dan Allah memperlihatkan aib dirinya, hatinya terang serta pandai bergaul. Orang ini termasuk Wali Allah. Maka bergaullah engkau dengannya, niscaya Allah mencintaimu.

4. Orang yang belajar dan mengajar serta mengamalkan ilmunya. Dia mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah dan Allah melapangkan dadanya untuk siap menerima maca-macam ilmu. Karenanya, dekatilah dia untuk meminta nasihat kepadanya. 

Nasihat Dari Kitab Nashaihul-'ibad